Menyayangi Dengan Diam-Diam!
Sama-Sama Belajar - Menyayangi diam diam......................
Beberapa orang mungkin pernah mengalami menyayangi seseorang dengan diam-diam, termasuk aku. Apa enaknya? Tergantung..yang jelas tak ada hal paling menyenangkan ketika kamu ngeliat dia bahagia, khawatir ketika dia menangis, berusaha membuat dia tertawa ketika ada masalah, menenangkan ketika dia emosi.
Menyayangi diam-diam tidak mesti ujung-ujungnya ‘memiliki’ . Kebanyakan berakhir dengan episode "berbahagia melihat dia bergandengan dengan orang lain". Sakit?cemburu? Itu konsekuensinya.
Berusaha terlihat biasa saja didepannya itu sulit.tapi kembali ke komitmen diri sendiri sih..memiliki dia bukan tujuan utama, tapi mencoba membuat dia merasa nyaman disisi kita,itu yang terpenting Sayangnya..kadang2 hal itu menjadi bumerang sih. Belum tentu kalo dia milikmu, apa hubungannya bakal senyaman ketika km masih ‘menyayangi diam-diam?’.
Yang sulit itu ya mengontrol perasaan kita sendiri, kadang-kadang ‘rasa’ itu terlalu kuat sehingga malah menjadikan keadaan memburuk. Tapi disini kebesaran hati kita diuji . Ketika dia sedang mengalami masalah besar, kitalah orang pertama yg dia cari, bukan ‘dia’. Disitu saatnya kita menunjukan sayang kita, bukan dengan pelukan hangat atau ciuman kening, tp bentuk support, bahwa dia bisa ngatasin masalahnya. Ketika dia mengucapkan terima kasih dan kemudian tersenyum.disitu kita merasakan betapa berharganya kita dimata dia.
Tapi seberapapun berharganya kamu, tidak menjamin dia bisa jadi milik kamu, seperti aku bilang..ini menyayangi diam-diam. Kita menikmatinya, walau kita tau kita lebih sakit memendam. Itu cara aku . menyayangi dia secara sederhana. Walau pada akhirnya berusaha tetap tersenyum ketika dia menetapkan hatinya kepada orang lain.bukan senyum pura-pura. Tapi benar-benar ikut berbahagia, dan ketika dia sudah menikmati hubungannya dgn org yang benar-dia sayangi,
Saatnya bagi kita mundur teratur, mungkin kita tidak terlalu dibutuhkan lagi, jadi tinggal kita sendiri yang menata hati kita, kesiapan kita ketika melihat dia berbagi hati dengan orang lain itu penting. Kita cukup tau diri untuk tidak mengganggu hubungan mereka dengan sikap yang tidak seharusnya.
Jadi, nikmati ‘menyayangi diam-diam’mu
Beberapa orang mungkin pernah mengalami menyayangi seseorang dengan diam-diam, termasuk aku. Apa enaknya? Tergantung..yang jelas tak ada hal paling menyenangkan ketika kamu ngeliat dia bahagia, khawatir ketika dia menangis, berusaha membuat dia tertawa ketika ada masalah, menenangkan ketika dia emosi.
Menyayangi diam-diam tidak mesti ujung-ujungnya ‘memiliki’ . Kebanyakan berakhir dengan episode "berbahagia melihat dia bergandengan dengan orang lain". Sakit?cemburu? Itu konsekuensinya.
Berusaha terlihat biasa saja didepannya itu sulit.tapi kembali ke komitmen diri sendiri sih..memiliki dia bukan tujuan utama, tapi mencoba membuat dia merasa nyaman disisi kita,itu yang terpenting Sayangnya..kadang2 hal itu menjadi bumerang sih. Belum tentu kalo dia milikmu, apa hubungannya bakal senyaman ketika km masih ‘menyayangi diam-diam?’.
Yang sulit itu ya mengontrol perasaan kita sendiri, kadang-kadang ‘rasa’ itu terlalu kuat sehingga malah menjadikan keadaan memburuk. Tapi disini kebesaran hati kita diuji . Ketika dia sedang mengalami masalah besar, kitalah orang pertama yg dia cari, bukan ‘dia’. Disitu saatnya kita menunjukan sayang kita, bukan dengan pelukan hangat atau ciuman kening, tp bentuk support, bahwa dia bisa ngatasin masalahnya. Ketika dia mengucapkan terima kasih dan kemudian tersenyum.disitu kita merasakan betapa berharganya kita dimata dia.
Tapi seberapapun berharganya kamu, tidak menjamin dia bisa jadi milik kamu, seperti aku bilang..ini menyayangi diam-diam. Kita menikmatinya, walau kita tau kita lebih sakit memendam. Itu cara aku . menyayangi dia secara sederhana. Walau pada akhirnya berusaha tetap tersenyum ketika dia menetapkan hatinya kepada orang lain.bukan senyum pura-pura. Tapi benar-benar ikut berbahagia, dan ketika dia sudah menikmati hubungannya dgn org yang benar-dia sayangi,
Saatnya bagi kita mundur teratur, mungkin kita tidak terlalu dibutuhkan lagi, jadi tinggal kita sendiri yang menata hati kita, kesiapan kita ketika melihat dia berbagi hati dengan orang lain itu penting. Kita cukup tau diri untuk tidak mengganggu hubungan mereka dengan sikap yang tidak seharusnya.
Jadi, nikmati ‘menyayangi diam-diam’mu
sumber : http://dijedijee.blogspot.com
0 Response to "Menyayangi Dengan Diam-Diam!"
Post a Comment